Tuesday, September 18, 2007

Kepada yang memberi Hidup dan kepada Sahabatku ..

Aku mensyukuri semua pemberian mu wahai Engkau, termasuk rasa sedih yg berkepanjangan yg belum ada habisnya ini, aku percaya bahwa Engkau memberi hikmah dari segala yang sedang dan akan terjadi. Aku yakin “berat” dari duka dan kesedihan yg sedang kutanggung adalah akan bisa ku atasi, oleh sebab itulah Engkau memilihku untuk menjadi sahabat nya, menjadi pendengar dan mendampingi di masa2 sulitnya.

Apabila Engkau mendengar Isakan tangis dan rintihan ku di dini hari dalam sebulan ini, itu adalah sebuah permohonan untuk diberikan yg terbaik buat J. Agar diberi ketabahan, kekuatan dan kepasrahan total dengan apa yang sedang di hadapinya sekarang.. sampai akhir dari keputusan terbaik menurut pandangan dan pilihanmu mu wahai Engkau yang memberi HIDUP.

Dan kalau kembali hari ini aku harus menambah porsi tangisku lagi, itu bukan berarti aku meratapi apa yg sedang terjadi tetapi itu lebih dari sebuah rasa kehilangan dan kesedihan yg mendalam yang dirasakan oleh sahabat ku yang lain (My Soul mate) yang aku rasakan juga.

“Dear Manda, betapa saat2 yg sesaat itu yang mununtunku untuk dipertemukan denganmu dan menumbuhkan rasa sayang yang dalam untuk satu sama lain sangat membawa efek di kehidupan kita masing2 dan itu adalah satu Anugerah hidup yang mesti kita berdua syukuri juga ya dear.. Kamu selalu membuatku bangga dengan perjuangan mu untuk menemukan dan menjadikan diri kamu sendiri sesuai dengan target mu. Betapa aku juga inget sewaktu kamu masih di Koln atau sewaktu kamu di Dortmund pun kamu sering ngengungkap ke aku betapa kamu ingin ngebahagiain Beliau (Ayahanda) dengan segala kemampuan kamu. Terlepas apakah kamu udah ngebahagiain beliau atau belum, perlu kamu tau, aku yakin BELIAU tau itu dan merasakannya .. bahwa kamu adalah anak baik bahkan yang terbaik. Dan kamu sadarin apa enggak ..Beliau itu bangga .. seperti aku yang bangga banget punya kamu .. atas ketegaran kamu, atas segala perjuangan kamu yang bisa nge bawa kamu sampai menjadi kamu yang sekarang. Pembicaraan singkat kita lewat telp. Pagi tadi cukup nge yayat2 hati ku.. aku pengen ada.. aku pengen ngerengkuh kamu dan ngenumpahin beban dari rasa kehilangan itu ..“

"Dukamu dukaku juga"

HK 18 Sept. 2007

No comments: