Ada apa dengan hatimu?
Ada dimanakah hatimu yg dulu itu?
Dimana kamu yg kukenal 17thn yang lalu?
Kenapa darahku jadi membeku? ..
saat kata yg terlontar memuarakan air pada bendungan mataku,
dan, menghilangkan separuh nafasku..
Kenapa tak pernah kau tengok hatiku?
Kenapa tak tergubris penjabaran rasa hati?
Kenapa teranggap itu tak menjadi penting?
dan menjadikanku tak penting di didalam "kita"
walau Lelaki jantan itu bukan bagian hidupmu, tapi tak bisakah kamu melihat bahwa Lelaki jantan itu darah dagingku, bagian dari hidupku? dimana hidupku adalah bagian dari hidupmu juga, tak bisakah kamu sedikit ber kompromi dengan hati dan perasaanku?
( Mencoba menerima dengan ikhlas dengan harapan aku bisa tetap mensyukuri anugerah kehidupan ini dengan tanpa merasakan beban nya, ahh.. kerutan yg seharusnya masih invisible telah jelas menampakkan ke aroganannya pada raut wajah dan raga yang mulai lelah ini ..)
No comments:
Post a Comment